BENTUK MUKA BUMI
Bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa gunung, pegunungan, dan bukit. Adapula yang berupa lembah, daratan tinggi dan daratan rendah. Keadaan itu tidak hanya di daratan. Di dasar laut pun terdapat lembah yang dalam (trog atau palung laut), lubuk laut,gunung laut, punggung laut, dan semacamnya. Perbedaan tinggi rendah permukaan bumi disebut relief. Ilmu yang mempelajari tentang relief permukaan bumi disebut geomorfologi.
- Bentuk Muka Bumi (Relief)
Daratan
Relief daratan tidak rata, dapat berupa gunung,
pegunungan, bukit, daratan rendah, lembah dan lain-lain. Indonesia berelief
kasar karena berupa gunung berapi, gunung, pegunungan, bukit, lembah dan
dataran rendah. Bentuk permukaan bumi Indonesia yang tidak rata disebabkan oleh
tenaga dari dalam bumi yang disebut tenaga endogen dan oleh tenaga dari luar
yang disebut tenaga eksogen.
2. Bentuk Muka bumi (Relief) Lautan
Relief yang terdapat di permukaan dasar laut sangat beraneka ragam, antara lain : Dangkalan (shelf), Palung Laut atau trog, Lubuk laut atau bekken, ambang laut, pesisir, pantai, dan kedalaman laut.
Bentuk muka bumi di daratan dan di lautan dari waktu
ke waktu selalu berubah. perubahan itu disebabkan tenaga yang berasal dari
dalam bumi maupun tenaga yang berasal dari luar bumi.Tenaga yang berasal
dari dalam bumi disebut tenaga endogen sedangkan tenaga yang
berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen.
C. APA YANG DIMAKSUD DENGAN TENAGA
ENDOGEN ?
Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Tenaga ini pada umumnya memberikan berbagai bentuk relief kulit bumi dan bersifat membangun. Tenaga atau kekuatan yang berasal dari dalam bumi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a) Epirogenesa
Ada
dua Epirogenesa:
- Epirogenesa positif, yaitu gerakan yang
mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut
terlihat naik.
- Epirogenesa negatif, yaitu gerakan yang
mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut
terlihat turun.
b)
Orogenesis (Seismic
atau Gempa)
Orogenesa adalah pergerakan lempeng
tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa
biasanya disertai proses pelengkungan (Warping), lipatan (Folding),
patahan (Faulting) dan retakan (Jointing).
Serta salah
satu contoh hasil Orogenesa adalah deretan Pegunungan Mediterania.
OROGENESIS berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi dua,
yaitu :
- Teknonisme : Pergeseran lempeng bumi
- Vulkanisme : Aktivitas gunung berapi
1. TEKTONISME (Pergeseran Lempang Bumi)
Jenis -jenis Patahan (Faulting)
- Horst adalah hasil dari terjadinya patahan pada kulit
bumi yang mengalami pengangkatan sehingga menjadi lebih tinggi dibandingkan
dengan daerah sekitarnya.
- Graben atau slenk adalah hasil
dari patahan pada kulit bumi yang mengalami depresi dan terletak di antara
dua bagian yang lebih tinggi.
- Sesar atau fault adalah rekahan
yang mengalami geser-geseran yang jelas. pergeseran dapat berkisar dari
beberapa milimeter sampai ratusan meter dan panjangnya dapat mencapai
beberapa desimeter hingga ribuan meter. sesar dapat terjadi pada segala
jenis batuan. akibat terjadinya pergeseran itu, sesar akan mengubah
perkembangan topografi, mengontrol air permukaan dan bawah permukaan,
merusak stratigrafi batuan dan sebagainya.
Ada beberapa tipe sesar, diantaranya :
- Sesar Normal
- Sesar Naik (thrust fault)
- Sesar geser (strike-slip or transform, or
wrench fault)
- Sesar Sungkup
Jenis-jenis Lipatan (Folding)
- Lipatan Tegak
- Lipatan Miring
- Lipatan Rebah
- Lipatan Menutup
- Sesar Sungkup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar